Selasa, 10 Januari 2017

ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN TINGKAT TIANG DAN POHON DI KAWASAN SUAKA MARGASATWA PALIYAN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


Suaka margasatwa Paliyan Gunung Kidul Yogyakarta merupakan kawasan rehabilitasi dari hutan produksi yang pernah dieksploitasi secara besar-besaran. Eksploitasi tersebut menjadikan kawasan ini menjadi lahan kritis yang gundul berbatu.Upaya pengalihan lahan kritis menjadi kawasan hutan suaka margasatwa ini dimaksudkan untuk melindungi satwa yang berhabitat di sekitar daerah tersebut serta  untuk memperbaiki lingkungan abiotik dan biotik. Salah satu komponen penting dalam kawasan hutan suaka margasatwa adalah adanya komunitas tumbuhan atau vegetasi. Vegetasi sangat berperan penting dalam ekosistem, tetapi pengaruhnya bervariasi tergantung pada struktur dan komposisi vegetasi yang tumbuh pada kawasan tersebut. Komposisi vegetasi pada kawasan suaka margasatwa Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta memiliki berbagai tingkat keanekaragaman.

Tingkatan vegetasi yang sangat berpotensi untuk dikelola sehingga mencapai kelestarian hutan adalah tingkat pertumbuhan tiang dan pohon terutama pada tumbuhan berkayu. Namun, belum ada penelitian tentang tingkat keanekaragaman jenis tumbuhan sebagai indikator kelestarian hutan. Oleh karena itu perlu adanya penelitian analisis vegetasi tumbuhan tingkat tiang dan pohon di kawasan suaka margasatwa Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta.
            Penelitian ini dilakukan oleh Mahasiswa Pendidikan Biologi C 2013 Universitas Negeri Yogyakarta, yang beranggotakan Inayatul Laili, Anis Rani Zakiyah, Aditya Rizka Puspita, Katon Waskito Aji, Hidayah Ina Qodriyani, dan Martiyah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode observasi dan pengambilan sampel menggunakan metode garis berpetak. Pengambilan data dilakukan pada 13-14 November 2016 di 3 plot dalam blok khusus dan 3 plot dalam blok rehabilitasi kawasan Suaka Margasatwa Paliyan Gunungkidul.
            Berdasar data yang diperoleh dari hasil pengamatan dalam penelitian ini, terdapat 5 jenis tumbuhan tingkat tiang dan pohon pada blok khusus dan 5 jenis tumbuhan tingkat tiang dan pohon pada blok rehabilitasi. Dari total 10 jenis, sebanyak 3 jenis tumbuhan dapat ditemui di kedua blok lokasi pengamatan. Spesies yang ditemukan adalah Tectona grandis, Delonix regia, Samanea saman, Morinda citrifolia, Annona muricata, Acacia denticolusa, dan Hibiscus tiliaceus. Tumbuhan jati  (Tectona grandis) memiliki tingkat frekuensi tertinggi di blok khusus maupun di blok rehabilitasi sekitar 43% - 60% dari total keseluruhan jenis yang ditemukan dalam tingkatan tiang maupun tingkat pohon. Hasil serupa juga didapat dari nilai kerapatan relatif yang menujukkan 51,5% - 96,9% pada tumbuhan jati. Nilai frekuensi dan kerapatan tertinggi dari tanaman jati, dikarenakan tanaman ini memang sengaja ditanam pada kawasan suaka Margasatwa Paliyan yang sesuai dengan karakteristik tanah dan kondisi alam yang ada di daerah Gunung Kidul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar