Senin, 06 April 2015

Aku harus berhenti

Kita sudah lama berjalan menjajar bersama, tapi rupanya kita menjadi kerap lupa untuk bercengkrama. Aku tak selalu tau ke arah mana matamu menuju, yang jelas saat aku tak sedang menatap depan ambisiku atau menunduk membisiki diri untuk tak pernah jauh dari tanah aku hanya bisa bertemu telingamu. Telinga yang sudah lama bising oleh pekak senjata dan bukan tawaku.

Jumat, 03 April 2015

Terbiasa Berbeda

Kamu. Aku. Kita yang berbeda
Sekali ini aku tak ingin menyangkalnya
Kamu lahir tujuh bulan lebih dulu di musim terik dan kususul saat hujan sedang ramai-ramainya
Disitu kita sudah berbeda
Nyatanya kita tetap menganggapnya sama sejak dulu, perkenalan pertama.
Lewat seorang tokoh lain yang membuat kita meriah
Tak banyak masa kecil mu yang aku tau selain temanmu juga sama denganku dan dua saudaramu yang tak pernah bermain jauh dari kita. Kalian bertiga begitu mirip.
Setelahnya, kita seperti menggenapi takdir rotasi yang Tuhan genapkan pada masing-masing harap
Tetap ada tapi tak bertatap
Jika aku bumi, mungkin saat itu kamu jadi venusnya. Kamu beredar dekat tapi hanya pada beberapa fajar aku mampu melihat
Jika benar, bumi dan venus itu jauh kan? Berbeda pula
Lucunya kita justru memulai perkenalan kedua