Selasa, 15 Agustus 2017

Senang

Aku tak segan untuk pulang membawa senyuman
Pada diksi-diksimu yang tak beralamatkan
Biarkan
Aku lupa mendaftar satu keahlian; gadis yang mampu tersipu-sipu

Senja di petang lalu kau dijelang
Tak ada namaku terpampang
Memang segala bahagia sepatutnya mampu dicicipi sebanyak mungkin orang
Tapi aku tak keberatan menelannya malam ini untuk tidur yang tenang

Di bingar senja aku menolak untuk diam dilucuti malam
Ternyata padamulah alasanku tenggelam

Minggu, 13 Agustus 2017

Mencatat Prestasi

Tau mau kemana?
Melakukan perjalanan bagi banyak orang hari ini adalah perkara seberapa jauh dan tersembunyi. Menapakkan kaki di pantai, goa, atau bangunan yang orang lain belum mampu lihat atau ceritakan mungkin menjadi prestasi. Saya menjadi satu bagian yang ikut mengagumi orang-orang ini, tapi tidak begitu saja menjadi iri.

Warna Jogja Paling Seru

Sumber: google.com

Tempat ini tidak lagi asing bagi pelancong domestik maupun luar negeri. Bagaimana tidak? Ujung utara sampai selatan provinsi ini menawarkan pengalaman yang tak pernah sama bahkan pada kunjungan kedua atau ketiga. Bagi saya, waktu terbaik menelusuri semua tempat di sini (kalau bisa) adalah di bulan Juli hingga September. Karena warna di bulan-bulan ini menkajubkan, semua ada. Warna-warna ini datang dari alam juga rupa-rupa pagelaran yang diselenggarakan dengan semarak.

Rabu, 09 Agustus 2017

Berbekal Lima Indera

Praktikum, Mengembangkan Keterampilan
Hari ini, saya masih berjalan bersama tugas akhir prasyarat kelulusan sarjana. Apa yang saya teliti berhubungan dengan kemampuan manusia, pelajar SMA lebih tepatnya. Bukan sekedar kemampuan berpikirnya, tapi juga tindakan yang mampu mencermin refleks dalam menemui sesuatu yang baru dihadapannya.

Minggu, 06 Agustus 2017

Kabar dari Jalan

Selamat pagi,

Kapanpun kamu membaca ini, surat ini akan selalu beraroma awal hari. Waktu yang dulu sering kamu habiskan dengan menarik selimutmu lebih tinggi sampai alarm terkahir berbunyi. Kamu suka waktu ini jika tak diisi dengan tergesa-gesa.

Berlabuh di Senin Malam

Yogyakarta mengagumkan, banyak orang tau ini kan? Sebut saja kamu suka apa, maka rasanya kamu akan menemukan orang yang sama dan tempat untuk menumpahkannya. Karena ini lah, berada di tempat ini membuat perjalanan saya semakin jauh sekaligus ingin kembali secepatnya. Kapanpun saya tak di sini, kaki saya harus sandar di sebuah tempat setiap senin malam.
                                

Kamis, 03 Agustus 2017

Selamat Datang Kembali!

“Selama kau menulis, suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari” (Pramoedya Ananta Toer)

Kalimat motivasi dari penulis kenamaan, terdengar indah tapi tidak mudah. Menulis, mengalirkan isi kepala (dan hati) yang sempat dibungkam dengan pilihan kata sendiri menjadi cukup melelahkan bagi saya beberapa waktu yang lalu. 
Tapi ternyata menghindarinya jauh lebih sulit dan merepotkan. Diksi-diksi dalam tulisan mungkin lebih sering terbaca kaku dibanding kata-kata dari mulut saya, tapi setidaknya saya mampu merunut kepala yang kusut. 
Beberapa mata pembaca yang seringkali ribut memprotes atau kebingungan tidak mengerti di kemarin hari menjadi bagian sibuk pertimbangan saya menulis berikutnya, kali ini kesibukan itu akan saya pinggirkan. Bukan menjadi angkuh, tapi tulisan ini tidak disulap untuk menyentuh atau mengerti semua orang.
30 Hari Menulis 


Maka perjalanan ini akan saya lanjutkan lagi, tentu tidak sendiri. Seseorang dalam #ProjectBerdua, sekali lagi mau menemani saya yang berhenti melangkah. 
Demi eksistensi blog yang sudah megap-megap, kami merancang 30 hari menulis. 30 hal yang kami pilih berdua untuk dituliskan entah akan jadi apa nantinya, kami hanya berdoa sanggup menjalaninya samapi 30 hari ke depan. Jadi selamat datang di perjalanan kali ini, semua masukkan dapat ditampung dalam kolom komentar yang ada.
Tidak usah sungkan, bahkan kalau mau ikut boleh juga. Kepala ini juga butuh asupan baru dari kepala-kepala lainnya. Salam.