Senin, 23 Februari 2015

Seorang teman

Dari berjuta ingin dan rasa butuh sebagai manusia, teman mungkin masuk dalam daftar yang dimiliki penghuni bumin. Lalu apa yang kamu harapkan pada seorang teman? Mungkinkah orang-orang yang banyak memiliki kesamaan denganmu? Atau mereka yang bisa mengajakmu berdebat setiap waktu. Baik, pikirkan.

Kamis, 19 Februari 2015

Perjalanan Terhebat

   Saya menuliskan ini karena rindu, meski jejak baru saja berlalu. Sengaja bukan pada lembar lain cerita ini digulirkan. Karena bukan berkunjung apalagi liburan yang kami lakukan.
   Perjalanan ini singkat saja menurut jarak, hanya Bekasi-Jatinegara. Itupun hanya sampai pada  stasiun kereta. Seberapa sih lamanya? Lama, empat jam tiga puluh menit. Karena kondisi ibukota saat itu hujan dan kemudian banjir, belum ditambah banyak kereta yang sulit melintas. Tapi demi putri sulung dan kakak satu-satunya, tidak ada kata tidak untuk mengantar sekaligus menemani hingga pasti saya aman di perjalanan menuju Jogja.

Kamis, 05 Februari 2015

One day

   Lagi nonton tv, kemudian liat salah seorang personel band jazz favorit saya punya kafe untuk supaya temen-temennya bisa punya tempat ngumpul yang asik, Angga Maliq n D'esential forgive me because i cheated your idea. Terlepas dari apa yang sedang terjadi, i'll support u as Maliq fans. *ketjup*
   One day, satu list baru yang memperpanjang daftar mimpi ini harus terwujud! I dream about cozy place with tasteful and memorable beverages for all lovely family and friends. 
   Untuk 6, tempat itu harus punya tempat ngobrol dengan segala posisi dan main uno yang asik, makanan ringan dan es yang selalu mereka kangenin rasanya, mungkin juga  punya ruang belakang yang bisa dijadiin kamar dadakan supaya mereka bisa nginep aja kalo udh kemaleman. 
   Buat singit, mungkin tempat itu kudu ada peredam suaranya ya, karena isinya 11 orang perempuan di satu ruangan, gils! Banyak kotak tisu dan makanan yang ngehits abis dan orang yang siap buat dimintain tolong buat fotoin kita-kita. 
   Untuk CGT, panitia sembilan tambahan yang harus ada sih kayaknya layar proyektor segede alihum gambreng buat nonton bareng dan koneksi wifi yang murah meriah tapi ngebuuutt. Makanan juga yang khas rumahan banget juga, secara dua kumpulan anak-anak itu kebanyakan anak rantau yang gampang homesick :D.
   Itu baru buat empat kumpulan keroyokan yang kalo ngumpul butuh kursi banyak atau karpet yang lebar, teman yang di luar itu juga pengen ngerasa nyaman di tempat itu.
   Yang pasti tempat itu harus punya perpustakaan mini yang keren, toilet yang bersih, kebun kecil juga mungkin yang bakal produksi bunga, sayur dan buah untuk tempat itu, dan ada aquariumnya! 
   Baru diancang-ancang aja rasanya udah bikin semangat, semoga Allah kasih jalan buat kesana dan ga cuma orang-orang ownernya aja yang bisa nyaman disana. Komunitas atau gerombolan lain bisa betah disana supaya bisa jadi tempat yang berkah penyambung silaturahim dan banyak hal hebat dari sana. Yes, one day bismillah..