Selasa, 10 Januari 2017

ANALISIS VEGETASI TUMBUHAN TINGKAT TIANG DAN POHON DI KAWASAN SUAKA MARGASATWA PALIYAN GUNUNG KIDUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA


Suaka margasatwa Paliyan Gunung Kidul Yogyakarta merupakan kawasan rehabilitasi dari hutan produksi yang pernah dieksploitasi secara besar-besaran. Eksploitasi tersebut menjadikan kawasan ini menjadi lahan kritis yang gundul berbatu.Upaya pengalihan lahan kritis menjadi kawasan hutan suaka margasatwa ini dimaksudkan untuk melindungi satwa yang berhabitat di sekitar daerah tersebut serta  untuk memperbaiki lingkungan abiotik dan biotik. Salah satu komponen penting dalam kawasan hutan suaka margasatwa adalah adanya komunitas tumbuhan atau vegetasi. Vegetasi sangat berperan penting dalam ekosistem, tetapi pengaruhnya bervariasi tergantung pada struktur dan komposisi vegetasi yang tumbuh pada kawasan tersebut. Komposisi vegetasi pada kawasan suaka margasatwa Paliyan, Gunung Kidul, Yogyakarta memiliki berbagai tingkat keanekaragaman.

Senin, 09 Januari 2017

Melangkah, Menghampiri Genap

sesekali berhenti, untuk hal-hal seperti ini

Sembilas belas tahun lalu, kejadian ini masih kerap diceritakan ibu dan beberapa orang yang ikut membesarkanku. Ketakutanku belajar berjalan setelah jatuh untuk kali pertama. Mungkin kemudian hal ini yang tak lagi diherankan keluarga saya, jika melihat bagaimana saya melangkah di kaki yang sudah lebih panjang dan seharusnya semakin kokoh memijak. Kakiku kerap kali melangkah serampangan kata orang, mendesak-desak orang yang berjalan di sebelahku sampai mereka kesal dan tak mau melangkah lurus. Tak jarang kemudian, saya jatuh tanpa sebab yang jelas.

Selarik Berarti

Bu, terima kasih sudah mengajari, menulari
Pelajaran yang harus ku eja di hari-hari pertama melihat dunia
Masih terbawa, ku pasang dalam hari gelap juga senang
Tidak semua berarti segalanya menjadi baik
Di satu dua kali pada hatiku yang sempat patah
Mengulangi satu tarikan sederhana, rasanya bermakna
Paling tidak menguji diri agar tidak pernah lupa
Aku masih punya senyum yang kau patri dalam ingatan

Jumat, 06 Januari 2017

Angkasa

Langit menyerbu pandang, kemudian serta merta bertanya “Kamu mau pilih warna apa?”

“Memang boleh terserahku sekarang? Aku bahkan bukan siapa-siapa di belantara semesta.” Jawabku keheranan

Rabu, 04 Januari 2017

Tidak Pernah Kesepian

Selama ada buku bagus, manusia tidak akan pernah kesepian  - Falla Adinda (2016)

Kalimat ini hanya bisa separuh saya amini. Tidak pernah akan mutlak setuju bila varian manusia masih ada saya. Seorang introvert yang selalu ingin punya teman. Teman-teman yang biasanya bertanya mengapa saya suka sekali membaca dan menyimpan banyak sekali bacaan meski hanya berupa buku-buku pelajaran zaman SD dulu. Teman-teman yang sering keheranan saat saya bisa menamatkan novel-novel 400an halaman dalam satu hari atau berlompat-lompat genre bacaan. Teman-teman yang akan mengajak saya pergi kemudian saya hanya untuk diberikan waktu sendiri dan melanjutkan bacaan sementara mereka mengerjakan hal lain yang mereka sukai.
sebagian kecil yang membuat saya punya banyak teman dalam kepala juga raga

Senin, 02 Januari 2017

Di Balik Mata

Saya selalu kagum pada tiap-tiap bagian dari tubuh ayah. Terutama punggungnya. Sejak kecil saya tumbuh disana secara harfiah atau makna kias. Saya, gadis sulungnya tak pernah cukup berani menyatakan banyak hal bila harus bertatap mata. Maka sampai hari ini, komunikasi kami berhenti setelah tiga empat baris kalimat. Lain jika saya lurus berada atau paling tidak menatap punggung tegapnya. Punggung yang tetap tegap sampai hari ini meski bebannya tak lagi saya bisa hitung, mungkin juga ia.

Ya ? Tunggu Dulu

Banyak dari orang-orang yang mengenal saya bilang saya super sibuk, susah ditemui, dan cenderung sombong hingga enggan kembali melontarkan ajakan. Sesering itu juga saya berusaha melakukan pengelakan yang sia-sia. Hal ini kerap terjadi dari banyaknya bentrok jadwal dan kata iya yang cukup mudah keluar dari mulut saya. Ulah si pelupa atau mudah tergiur berbagai ajakan terutama yang bersifat senang-senang mengakibatkan banyak jam-jam melenceng dari rencana dalam kepala yang sering membuat urusan saya bertambah banyak di kemudian hari.

Minggu, 01 Januari 2017

Luka Kita Pada Masa Ini

Masa mengantarkan pada medan penuh luka
Ada yang sengaja dibuka menganga
Bangga mengiris-iris rumpun yang sakit jika dibelah
Menyatukan seruan-seruan marah
Ketakutan pada hal-hal yang tak perlu  setelah itu
Lalu tangis ini milik siapa?

Sepanjang tahun
Kata membunuh banyak rasa percaya
Yang diam, pelan-pelan terbunuh jiwanya
Menelan segala pahit yang disuburkan hujan hujatan
Menjangkarkan benci entah hingga nanti berapa turunan
Tanpa tau sebab juga alasan
Bisakah hari ini kata sudah menjadi sekali lagi awal mula?