Kamis, 09 Februari 2017

Untuk kamu yang berjuang dalam akhir (skripsi)

Saya memimpikan kamu yang pasti akan datang, sejak jauh hari. Sedapat mungkin saya mempersiapkan seperti apa kita akan saling bertumbuh dan besar. Saya menghitung satu-satu dimana kita akan sama-sama berdiri dan sejauh apa kita akan melangkah. Perjalanan bersamamu akan saya ramalkan tak begitu indah memang,  seperti mereka yang sudah pernah bersamamu. Paling tidak, saya tau akan mampu mengukur langkah kita dalam sepersekian waktu.


Maaf saya yang salah. Ketika akhirnya kamu sampai, rasanya kamu tau saya tak berjuang sebanyak itu ya? Sejauh ini kita hanya mengerdilkan satu sama lain. Langkah saya masih terlalu lambat untuk  membuatmu tumbuh sesuai perkiraan waktu yang sudah saya prediksikan. Sampai surat ini saya layangkan, kamu bahkan masih belum memiliki identitas pasti. Saya banyak mendiamkan kamu sampai akhirnya kita berdua ditertawakan waktu, tawa paling pekak dan sakit yang pernah saya dengar.

Ketahuilah, saya tetap menempatkanmu dalam urutan pertama dalam pikir saya yang terjaga. Bahkan sesekali dalam mimpi yang entah bercerita tentang apa. Lembar-lembar  tumbuh yang nanti akan berhenti pada suatu hitungan manusia adalah kisah yang tidak boleh menyerah sekarang. Saya juga mau membawamu berlari, melintasi tak hanya satu dua fakta tapi juga segenap cerita yang akan membuat kita jadi semakna. Makna baik tentunya.

Bersabarlah terhadap saya. Kamu boleh tertawa mendapati wajah berkerut saya setiap kita bertemu. Kamu memang sesuatu yang tak pernah boleh dipermainkan, bahkan oleh siapapun juga. Sesekali, seperti hari ini kamu akan berhadapan dengan serbuan airmata. Mungkin menyayangimu harus sampai sana usahanya. Terakhir, tolong tidak merasa sakit ketika saya kembali merombak, menyusun ulang tubuh bahkan dirimu. Saya hanya berusaha kamu bersih dari ratusan coretan dan pengabaian juga kesalahan. Meski nantinya, kita adalah dua yang tetap tak bisa sempurna. Setidaknya, kita mampubertanggung jawab menutur semua kisah tepat pada waktunya.
                                                         Salam sayang, dari saya yang mencintaimu dengan kebingungan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar