Jumat, 21 November 2014

Jadi buruh? Kenapa tidak?

   Indonesia yang memiliki populasi manusia beratus-ratus juta mempunyai potensi sumberdaya manusia yang tak bisa dianggap remeh dunia, terutama dunia industri.
   Tak heran, jika investor asing seluruh dunia memutuskan membuat pabrik besar bahkan beberapa pemilik saham besar menjadikan Indonesia sebagai pusat produksinya, seperti salahsatu produk boneka paling terkenal di dunia. Maka cukupkah kita berbangga karena hal ini mampu menyerap banyak tenaga kerja dari masyarakat kita dan membuat negara memiliki pendapatan yang banyak?
   Boleh jadi iya, karena masyarakat kita tertolong, mereka yang berada dalam kondisi terdesak karena ekonomi, fisik, atau sebagainya bisa tetap produktif, terutama yang berada pada usia muda. Keadaan ini juga mengurangi angka pengangguran yang konon tiap tahun meningkat di Indonesia seiring meningkatnya laju pertumbuhan penduduk. Pertanyannya, mau sampai kapan?

Sabtu, 08 November 2014

Visualisasi semesta

Sekali ini aku berkaca pada arakan awan yang tak biasanya bergulung cepat. Aku bahkan tak sempat kabarkan cerita, lalu begitu saja semuanya jatuh.
Rupanya, semesta juga ingin bercerita atau sekedar memvisualisasikan rasa. Melalui kecup tetes yang datang meminta perhatian. Menepikan bingar agar ia terdengar, sekali saja pertemuannya dengan tanah ingin sekali dirayakan, katanya.
Aku mengangguk, berterimakasih dalam tetes yang lalu kusimpan. Tak usahlah kubagi, Tuhan mungkin isyaratkan terlalu remeh merapuh dalam pertemuan. Biar semsesta saja yang lengkapkan

Selasa, 04 November 2014

Lemahkan aku

Terbiasakah kaki ini berdiri dalam pijak kepongahan yang terlalu rumit untuk dikikis? Tinggi menjulang merasai tahta imajiner yang dibentuk sendiri.
Layak kah? Hanya dengan kaki yang tak kokoh menopang, begitu lancang melalaikan cagak yang menguatkan sampai pada tahap langkah hari ini.
Jika begitu adanya, aku hanya ingin dilemahkan. Lemahkan dalam kesombongan yang hanya membuat runtuh dalam satu tepukan saja. Berdiri satu garis yang sama membuatku merasa lebih berada dalam dunia yang dicintaiNya, karena IA yang akan mengangkat. Menaikkan dan menempatkan tanpa pernah meluputkan rasa peduli meski sedikit saja