Selasa, 09 Juni 2015

Pindahan dari blog lama : Dingin-dingin Ketep


Obat mujarab selepas penat ujian akhir semester yang bikin spaneng buat saya adalah jalan-jalan ke suatu tempat yang baru, beruntungnya itu juga yang diinginkan salahsatu teman kos saya yang sudah saya anggap kakak sendiri.
ini orangnya, di depan Ketep theater

  Setelah berbagai pertimbangan, kami memilih pergi ke tempat wisata Ketep di daerah Magelang karena bisa kami tempuh dengan menggunakan motor.
  Berangkatlah kami di selasa pagi yang cukup cerah dari Jogja, tapi siapa sangka masuk ke kota Magelang hujan turun cukup lebat. Kami tetap memutuskan untuk melanjutkan perjalanan dengan prasangka baik hujan akan berhenti saat kami melanjutkan perjalanan, alhamdulillah benar bahkan sampai kami di tujuan.
   Sampai disana, kami melaksanakan solat dzuhur terlebih dahulu dengan berwudhu di air yang dingiiiinnya puool. Selepas solat, ternyata gerimis mengundang dan mulai turun kabut -_-. Oh iya, untuk masuk ke kawasan wisata Ketep kami dikenakan biaya sebesar Rp17.000 untuk biaya motor dan dua orang. Biaya masuk ini, sudah termasuk tiket masuk museum tentang gunung merapi  yang kami masuki pertama karena hujan. Museum ini memiliki koleksi foto dan data tentang gunung Merapi juga beberapa gunung lain di sekitar Merapi. Bangunannya yang di dominasi bebatuan tertata cantik, bersih dan rapih tetapi sayangnya beberapa fasilitas yang sudah tampak rusak dan tidak diperbaiki.
   Ternyata, jalan keluar museum ini mengantarkan kami ke atas atau tepatnya daerah gardu pandang merapi yang juga terdapat teater yang memutarkan tentang gunung Merapi tetapi sayangnya kami tidak bisa menonton karena kloter sebelumnya sudah masuk dan film sudah diputar sedangkan syarat teater dibuka adalah jika penontonnya minimal berjumlah 10 orang dengan harga tiket untuk wisatawan domestik Rp 10.000 dan wisatawan asing USD 3$.
   Akhirnya kami memutuskan untuk mengelilingi daerah sekitar gardu pandang dan berfoto-foto saja. Tapi karena keadaan masih hujan dan turun kabut cukup tebal, keadaan sekitaran tidak terlalu terlihat. Itu saja, sudah cukup berkali-kali membuat kami mengucap tasbih dan berdecak kagum. Keren abis men! 
   Puas berfoto, kami memutuskan pulang setelah sebelumnya menyantap semangkuk mie rebus dengan telur, slurp! Haha. Sayangnya, ketika hendak pulang kami kembali dihadapkan oleh hujan yang lebih deras dari sebelum berangkat, bahkan hujan ini mengiringi kami sampai kembali ke kost an. Sensasinya jadi seru, tapi dingiiiin tentunya. Segala penat dan stress, bablas tentunya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar