![]() |
Sumber: google.com |
Tempat
ini tidak lagi asing bagi pelancong domestik maupun luar negeri. Bagaimana
tidak? Ujung utara sampai selatan provinsi ini menawarkan pengalaman yang tak
pernah sama bahkan pada kunjungan kedua atau ketiga. Bagi saya, waktu terbaik
menelusuri semua tempat di sini (kalau bisa) adalah di bulan Juli hingga
September. Karena warna di bulan-bulan ini menkajubkan, semua ada. Warna-warna
ini datang dari alam juga rupa-rupa pagelaran yang diselenggarakan dengan
semarak.
Pantai Jungwok. Pribadi. |
Satu warna paling memikat bagi saya adalah biru, kebanyakan datangnya dari langit. Apalagi sebabnya jika bukan musim panas yang menyenangkan di sini? Seantero Jogja menjadi megah dalam warna ini. Bahkan malam seringkali tidak menyajikan hitam yang sendu, tapi biru yang membuat rindu. Jogja semakin ayu dan benderang dalam satu waktu.
![]() |
Kinahrejo, Merapi. Pribadi. |
Saya
bisa terpekik seru hingga terdiam haru menyaksikan warna-warna lain menyatu
dengan biru. Perhatikan dengan seksama, bagaimana biru memberi terang pada
coklat dan abu-abu yang mengisahkan seribu cerita masa lalu di relief candi
atau ukiran pada istana Taman Sari. Laut juga tak mau kalah, sepanjang 80,92 km2
di selatan seperti Pantai Jungwok, Sadranan, dan Siung unjuk berbagai
gradasi biru dengan putih pasir atau hijau ganggang di dasarnya. Bahkan sekedar
berjalan dan mengabadikan beberapa momen di tengah kota, biru menyediakan ruang
bagi kerumunan pejalan kaki yang tak mau terburu-buru. Untuk mampu menikmati
semuanya, saya perlu botol minum
sendiri agar lebih hemat, sunblock untu
menghalau sinar UV yang berlebihan, jurnal untuk menuliskan apa yang akan dan
sudah saya lakukan, dan 7 benda lain rekomendasi pas dari Blog RedDoorz yang
banyak mengulas persiapan travelling.
![]() |
Taman Sari, pribadi. |
Jogja
dan biru, adalah waktu paling ditunggu. Tak ada kata tergesa-gesa karena langit
tiba-tiba menyulap semuanya menjadi gelap. Ingin merambah satu hingga dua jam
isi Jogja atau sekedar berjalan kaki menikmati kopi dengan buku terbaik yang
saya punya, biru akan melebarkan senyum saya jika di hari atau tempat lain
terasa biasa saja.
Saya
tidak perlu takut untuk bertanya arah yang benar atau dimana saya akan singgah,
warga akan menjawab dengan tutur lembut. Namun itu pilihan mendadak bagi saya
yang kerap membuat rencana. Berkat teknologi yang bisa digenggam, saya tinggal
membuka aplikasi Milehi untu mencari teman liburan atau City Mapper agar saya
tak mudah tersasar. Saya tak begitu up-to-date,
aplikasi itu saya temukan melalui artikel pada blog yang sama. Lengkap kan?
Jadi
siapa mau ikut menikmati birunya Jogja? Saya ambilkan kenang-kenangan berupa
fotomu di tempat-tempat impian, semuanya akan bagus karena biru menambahi terang
senyummu di hadapan lensa. Kita juga bisa berbincang banyak di perjalanan atau
rerumputan., siapa tahu di perjalanan selanjutnya kamu yang mengenalkan warna
baru.
Candi. Pribadi. |
Tulisan ini diikutsertakan dalam RedDoorz Summer Holiday Blog Contest
Jogjakarta memang selalu istimewa kak. Jangan lupa kunjung balik & salam kenal ya.
BalasHapusiya bener, ga cukup sekali menikmati yang istimewa. salam kenal juga, Siti
HapusSampe sekarang gak pernah ke pantai di daerah gunung kidul, ajak dong
BalasHapusNgajak gampang, terlaksananya yang butuh usaha nih. Yuk!
HapusTempat-tempat yang ditulis tersebut baru sebagian kecil dari pesona Jogja mbak..
BalasHapusMasih banyak pesona-pesona lain dari Jogya yang masih bisa dijelajahi..
Hhe iya mas, sebagian kecil. Sila menjelajah Jogja dan berbagi
Hapus