Minggu, 13 Agustus 2017

Warna Jogja Paling Seru

Sumber: google.com

Tempat ini tidak lagi asing bagi pelancong domestik maupun luar negeri. Bagaimana tidak? Ujung utara sampai selatan provinsi ini menawarkan pengalaman yang tak pernah sama bahkan pada kunjungan kedua atau ketiga. Bagi saya, waktu terbaik menelusuri semua tempat di sini (kalau bisa) adalah di bulan Juli hingga September. Karena warna di bulan-bulan ini menkajubkan, semua ada. Warna-warna ini datang dari alam juga rupa-rupa pagelaran yang diselenggarakan dengan semarak.


Pantai Jungwok. Pribadi.

Satu warna paling memikat bagi saya adalah biru, kebanyakan datangnya dari langit. Apalagi sebabnya jika bukan musim panas yang menyenangkan di sini? Seantero Jogja menjadi megah dalam warna ini. Bahkan malam seringkali tidak menyajikan hitam yang sendu, tapi biru yang membuat rindu. Jogja semakin ayu dan benderang dalam satu waktu.
Kinahrejo, Merapi. Pribadi.

Saya bisa terpekik seru hingga terdiam haru menyaksikan warna-warna lain menyatu dengan biru. Perhatikan dengan seksama, bagaimana biru memberi terang pada coklat dan abu-abu yang mengisahkan seribu cerita masa lalu di relief candi atau ukiran pada istana Taman Sari. Laut juga tak mau kalah, sepanjang 80,92 km2 di selatan seperti Pantai Jungwok, Sadranan, dan Siung unjuk berbagai gradasi biru dengan putih pasir atau hijau ganggang di dasarnya. Bahkan sekedar berjalan dan mengabadikan beberapa momen di tengah kota, biru menyediakan ruang bagi kerumunan pejalan kaki yang tak mau terburu-buru. Untuk mampu menikmati semuanya, saya perlu botol minum sendiri agar lebih hemat, sunblock untu menghalau sinar UV yang berlebihan, jurnal untuk menuliskan apa yang akan dan sudah saya lakukan, dan 7 benda lain rekomendasi pas dari Blog RedDoorz yang banyak mengulas persiapan travelling.
Taman Sari, pribadi.

Jogja dan biru, adalah waktu paling ditunggu. Tak ada kata tergesa-gesa karena langit tiba-tiba menyulap semuanya menjadi gelap. Ingin merambah satu hingga dua jam isi Jogja atau sekedar berjalan kaki menikmati kopi dengan buku terbaik yang saya punya, biru akan melebarkan senyum saya jika di hari atau tempat lain terasa biasa saja.

Saya tidak perlu takut untuk bertanya arah yang benar atau dimana saya akan singgah, warga akan menjawab dengan tutur lembut. Namun itu pilihan mendadak bagi saya yang kerap membuat rencana. Berkat teknologi yang bisa digenggam, saya tinggal membuka aplikasi Milehi untu mencari teman liburan atau City Mapper agar saya tak mudah tersasar. Saya tak begitu up-to-date, aplikasi itu saya temukan melalui artikel pada blog yang sama. Lengkap kan?


Jadi siapa mau ikut menikmati birunya Jogja? Saya ambilkan kenang-kenangan berupa fotomu di tempat-tempat impian, semuanya akan bagus karena biru menambahi terang senyummu di hadapan lensa. Kita juga bisa berbincang banyak di perjalanan atau rerumputan., siapa tahu di perjalanan selanjutnya kamu yang mengenalkan warna baru.
Candi. Pribadi.
Tulisan ini diikutsertakan dalam RedDoorz Summer Holiday Blog Contest 

6 komentar:

  1. Jogjakarta memang selalu istimewa kak. Jangan lupa kunjung balik & salam kenal ya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya bener, ga cukup sekali menikmati yang istimewa. salam kenal juga, Siti

      Hapus
  2. Sampe sekarang gak pernah ke pantai di daerah gunung kidul, ajak dong

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngajak gampang, terlaksananya yang butuh usaha nih. Yuk!

      Hapus
  3. Tempat-tempat yang ditulis tersebut baru sebagian kecil dari pesona Jogja mbak..

    Masih banyak pesona-pesona lain dari Jogya yang masih bisa dijelajahi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hhe iya mas, sebagian kecil. Sila menjelajah Jogja dan berbagi

      Hapus