Minggu, 06 Agustus 2017

Kabar dari Jalan

Selamat pagi,

Kapanpun kamu membaca ini, surat ini akan selalu beraroma awal hari. Waktu yang dulu sering kamu habiskan dengan menarik selimutmu lebih tinggi sampai alarm terkahir berbunyi. Kamu suka waktu ini jika tak diisi dengan tergesa-gesa.


Jadi, apa kabar? Sudah menghubungi siapa hari ini? Pastikan nama-nama yang pernah membuatmu sesering itu tersenyum ada di dalamnya, bukan hanya panggilan atas nama kerja. Jika mereka tak rindu kamu, bukan kah kamu rindu dibuat tersenyum lagi karena hal-hal kecil yang mereka lakukan? Melempar lelucon ringan, menemanimu ke banyak tempat, memelukmu dalam luka, sampai memahami sejuta kekhawatiranmu tentang dunia. Berterimakasilah sesekali, bahkan ketika kamu tak menemui binar mata atau tanggapan yang sama.

Saya di sini juga ingin berterima kasih kepadamu, karena kekuatanmu menghadapi segala hal di depan dan belakang. Beberapa orang akan menyerah setelah sejumlah tetes air mata, tapi buatmu semua yang dimulai harus selesai tanpa mau berhitung apa yang harus kamu bayarkan. Saya berharap kamu hari ini masih berjalan dalam mimpimu sendiri yang entah apa lagi, yang saya tau itu adalah baik bagi dirimu, berguna bagi banyak pihak, dan tak merugikan orang lain. Semangat ya!

Terakhir, boleh tidak saya meminta tolong? Urus sisa-sisa luka yang belum sempat saya bereskan. Kamu tau sendiri, bagi kita perkara memaafkan siapa saja dapat terjadi dalam hitungan hari. Tapi tidak dengan melupakan apa yang terjadi kan? Bahkan jika kita sendiri penciptanya. Seringkali kemudian kita tertawakan, namun beberapa menjadi traumamu kemudian. Saya akan berusaha melepasnya satu-satu sekarang. Jika sampai padamu masih ada yang tertinggal, saya percaya kamu jauh lebih mampu melapangkan tempat untuk kita berjalan dengan perasaan ringan.

Sudah dulu ya, jaga kesehatan dan jangan lupa menuliskan sampai mana kakimu mampu menapak!

                                                                                    Yang berusaha mencintaimu setiap saat.

 Tulisan ini merupakan bagiand dari #30HariBernarasi Hari ke tiga, narasi sebelumnya bisa dibaca di sini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar