![]() |
Digambarkan dengan semena-mena oleh dirinya sendiri |
Sejak
pertama kali mengenal namanya melalui sebuah buku berjudul Kambing Jantan, saya
termasuk satu diantara yang tak lepas mengikuti berbagai karyanya yang lain. Meski
bukan penggemar garis keras, banyak karya (dan kadang kehidupan pribadinya) menarik
untuk diikuti. Kali ini video unggahan mengenai perjalanan hidupnya lah yang
memanggil saya, setelah banyak orang di sekitar saya membicarakannya. Mereka
bilang, tonton lah untuk tau siapa sebenarnya Radit.
Video
berdurasi sekitar 15 menit ini memang sudah masuk di beranda Youtube saya,
karena saya berlangganan di akunnya. Tapi
sengaja saya lewatkan apada awalnya, karena video semacam ini sudah pernah saya
tonton di dua akun youtubers lain. Lagi pula, perjalanan hidupnya sejak sebelum
menjadi penulis hingga menjadi berbagai profesi sudah pernah ia sampaikan lewat
buku atau materi standup comedy-nya. Ternyata
ya memang benar, beberapa fakta sudah pernah ia sampaikan. Tapi Radit tetap
Radit, cerita boleh sama dengan media yang berbeda maka hasilnya juga memberi
kesan lain.
Draw of My Life
versi seorang Raditya Dika tidak menawarkan ilustrasi lebih bagus dari milik
Bena dan Vendryana apalagi Alitt yang sudah saya tonton sebelumnya. Sesuatu
yang tidak perlu sama sekali disayangkan karena ceritanya sudah cukup memberi
gambaran bagi saya. Ia membawa alur mundur seperti yang lain, tapi babak yang
diperlihatkan dalam video ini sebenarnya dapat dijumpai dimanapun dan
bagaimanapun keadaan seseorang. Ia membiarkan penontonnya mengingat, akan
selalu ada tiga orang yang menghargai, mendukung, dan meragukanmu untuk membuat
hidup maju dan bergerak. Bahkan ketika kamu tidak mampu terlihat naik lebih
tinggi, kamu bisa melangkah ke arah lain.
Video
ini juga membuka rahasia-rahasia pemikiran yang lebih sering dinikmati hasil
akhir dalam karyanya saja. Membuat saya makin percaya ia seorang yang cerdas
dari absurditas yang ia perlihatkan. Bang Radit, saya tidak selalu jatuh cinta dengan
semua tragedi yang kamu formulasikan. Hanya kali ini, terima kasih tanpa harus
menangis saya belajar menemukan 3 orang tersebut dalam hidup saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar