Minggu, 16 Juli 2017

Tiga Orang dalam Raditya Dika

Digambarkan dengan semena-mena oleh dirinya sendiri
Sejak pertama kali mengenal namanya melalui sebuah buku berjudul Kambing Jantan, saya termasuk satu diantara yang tak lepas mengikuti berbagai karyanya yang lain. Meski bukan penggemar garis keras, banyak karya (dan kadang kehidupan pribadinya) menarik untuk diikuti. Kali ini video unggahan mengenai perjalanan hidupnya lah yang memanggil saya, setelah banyak orang di sekitar saya membicarakannya. Mereka bilang, tonton lah untuk tau siapa sebenarnya Radit.


Video berdurasi sekitar 15 menit ini memang sudah masuk di beranda Youtube saya, karena saya berlangganan  di akunnya. Tapi sengaja saya lewatkan apada awalnya, karena video semacam ini sudah pernah saya tonton di dua akun youtubers lain. Lagi pula, perjalanan hidupnya sejak sebelum menjadi penulis hingga menjadi berbagai profesi sudah pernah ia sampaikan lewat buku atau materi standup comedy-nya. Ternyata ya memang benar, beberapa fakta sudah pernah ia sampaikan. Tapi Radit tetap Radit, cerita boleh sama dengan media yang berbeda maka hasilnya juga memberi kesan lain.

Draw of My Life­ versi seorang Raditya Dika tidak menawarkan ilustrasi lebih bagus dari milik Bena dan Vendryana apalagi Alitt yang sudah saya tonton sebelumnya. Sesuatu yang tidak perlu sama sekali disayangkan karena ceritanya sudah cukup memberi gambaran bagi saya. Ia membawa alur mundur seperti yang lain, tapi babak yang diperlihatkan dalam video ini sebenarnya dapat dijumpai dimanapun dan bagaimanapun keadaan seseorang. Ia membiarkan penontonnya mengingat, akan selalu ada tiga orang yang menghargai, mendukung, dan meragukanmu untuk membuat hidup maju dan bergerak. Bahkan ketika kamu tidak mampu terlihat naik lebih tinggi, kamu bisa melangkah ke arah lain.


Video ini juga membuka rahasia-rahasia pemikiran yang lebih sering dinikmati hasil akhir dalam karyanya saja. Membuat saya makin percaya ia seorang yang cerdas dari absurditas yang ia perlihatkan. Bang Radit, saya tidak selalu jatuh cinta dengan semua tragedi yang kamu formulasikan. Hanya kali ini, terima kasih tanpa harus menangis saya belajar menemukan 3 orang tersebut dalam hidup saya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar