Kita sudah berkenalan
Bertahun-tahun setelah
ibu mengejakan bagaimana memanggilmu
Apa kamu suka ku sebut
dengan bahasa ibu?
Karena buatku hanya itu
yang dapat mendekatkan
Aku tumbuh dengan
sekian jarak yang dicipta biru, hijau, dan kelabu
Kamu yang berada di
antara
Pada penanda damai dan
juga berani yang tak mengenal mundur
Lalu kamu?
Adakah tanyamu di
langit tentang keharusanmu ada
Menimpali yang
sederhana, mengundang bias
Seringkali kita
disandingkan berdampingan
Katanya karena aku
perempuan
Penghakiman ini
menjemukan, bukan?
Ujung kuku milikku saja
tak bisa mewakili kelembutan yang ingin kau jadikan rupa
Aku, kamu. Tak pernah
menjadi kita
Tapi kamu tetaplah ada
Seringkali adalah
sebuah pertanda
Menggenapkan kehadiran
senja, atau fajar di pagi buta
Kamu juga rupa dari
musim baru yang menyenangkan
Satu dua kali juga
citra dari kemeja manusia kesayangan kita berdua
Kata ibu, namamu merah
muda
Baguuuusss..
BalasHapusSaya suka dengan pemilihan diksinya.. :))
Terima kasih kak Ravita :)
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Hapushazeeeeggg aaaaakkkkkk <3
BalasHapusMerah mudamu mana puan?
Hapus