Selasa, 16 Agustus 2016

#ProjectBerdua : Aku, Kamu yang Tak Pernah Menjadi Kita




Kita sudah berkenalan
Bertahun-tahun setelah ibu mengejakan bagaimana memanggilmu
Apa kamu suka ku sebut dengan bahasa ibu?
Karena buatku hanya itu yang dapat mendekatkan
Aku tumbuh dengan sekian jarak yang dicipta biru, hijau, dan kelabu

Kamu yang berada di antara
Pada penanda damai dan juga berani yang tak mengenal mundur
Lalu kamu?

Adakah tanyamu di langit tentang keharusanmu ada
Menimpali yang sederhana, mengundang bias

Seringkali kita disandingkan berdampingan
Katanya karena aku perempuan
Penghakiman ini menjemukan, bukan?
Ujung kuku milikku saja tak bisa mewakili kelembutan yang ingin kau jadikan rupa
Aku, kamu. Tak pernah menjadi kita

Tapi kamu tetaplah ada
Seringkali adalah sebuah pertanda
Menggenapkan kehadiran senja, atau fajar di pagi buta
Kamu juga rupa dari musim baru yang menyenangkan
Satu dua kali juga citra dari kemeja manusia kesayangan kita berdua
Kata ibu, namamu merah muda

5 komentar: