|
Jurug Gede, Gunungkidul, Yogyakarta |
Tempat bermain yang saya kunjungi
tak pernah jauh dari air hingga saya justru malas mandi berkali-kali
pantai menjadi destinasi. Kali ini,
saking berkeinginan untuk refreshing dari deretan pantai di kawasan selatan
Yogyakarta yang sebenarnya tak membosankan, saya memilih Jurug = curug atau air
terjun yang masih ada di kawasan yang sama dari deretan pantai-pantai cantik
tersebut. Kebetulan, ada seseorang yang mau-maunya menemani saya sampai sana
dengan hanya berbekal penunjukkan saya dari hasi l pencarian instagram dan
pengetahuan jalan miliknya. Jadilah pagi
itu kami kesana.
Jurug
Gede yang ada di sekitaran wilayah gunung api purba Ngalanggeran ini sebenarnya
cukup mudah rutenya meskipun memang terletak diantara perkamungan warga. Setelah
memasuki gapura selamat datang Gunung Kidul, lihat gang di sebelah kiri jalan
yang terdapat plang nama curug kemudian ikuti saja jalanan beraspal tersebut. Melewati
jalan akan banyak pemandangan yang cantik selayaknya di kampung-kampung yang belum banyak terjamah banyak incasi ibu kota hanya banyak menara pemancar banyak
stasiun televisi swasta yang bagus untuk diabadikan
sayangnya saya malas.
Dari sana nanti akan bertemu perempatan yang jika ke kanan ke arah Nglanggeran,
ambillah jalan ke kiri yang akan mengantarkan kita ke arah persawahan yang
jalannya menurun cukup curam dan jalannya banyak lubangnya. Jika kesulitan, silakan tanyakan saja pada
warga sekitar ya. Mereka ramah dan baik-baik kok :D
|
pemandangan di jalan menuju Jurug |
Sampai
disana, kita perlu membayar biaya sekitar Rp 10.000 untuk biaya parkir dan
tiket masuk. Dari tempat parkir, kita masih perlu berjalan kaki melewati jembatan
kecil yang berada di pematang sawah dan jalan setapak menurun. Licin memang,
apalagi saya kesana setelah malamnya Jogja diguyur hujan lebat. Tapi tak usah
khawatir karena di tempat tersebut sudah disediakan tali-tali untuk berpegangan
dan membantu berjalan. Sebagai catatan, pakailah alas kaki yang nyaman atau
sekalian saja lepas alas kaki seperti saya jika dirasa menyulitkan.
Ya iya, apalgi saya yang memang takut jalanan
menurun dibanding naik :p
|
Rute menuju curug |
Sampai
disana, silakan menyaksikan sendiri bagaimana derasnya aliran air dari Jurug
Gede yang katanya mengingatkan akan masa kecil anak-anak desa. Sayangnya,
sedari kecil saya tinggal di kota besar yang tak mengenal sungai bersih apalagi
air terjun. Maka jadilah, tawaran untuk turun berbasah-basah di air yang cukup
dingin saya iyakan saja. Saya sih Cuma sekedar melewati sungainya saja dari
satu ujung ke ujung yang lain melewati lebar sungai.Kalau cukup berani dan
mampu berenang, silakan melompat dari bebatuan di atasnya ke arah air terjun
langsung, sepertinya cukup aman dan membuat ketagihan karena sudah
diujicobakan. Air disana masih bersih meskipun memang kecoklatan saat saya
kesana karena mungkin pengaruh selepas hujan sebelumnya. Titip saya jika ada
yang kesana, tolong bantu menjaga kebersihannya dengan
ngga meninggalkan sampah atau justru kalau bisa malah angkut lah
satu atau du sampah. Karena waktu itu, saya sempat melihat serakan sampah
bahkan sampah kaca yang cukup berbahaya.
|
jembatan hits di dekat parkiran Jurug |
Selamat main air!
|
Would u like to jump? |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar