Selasa, 05 April 2016

Mencicipi Masa Kecil di Jurug Gede

Jurug Gede, Gunungkidul, Yogyakarta


           Tempat bermain yang saya kunjungi tak pernah jauh dari air hingga saya justru malas mandi berkali-kali pantai menjadi destinasi.  Kali ini, saking berkeinginan untuk refreshing dari deretan pantai di kawasan selatan Yogyakarta yang sebenarnya tak membosankan, saya memilih Jurug = curug atau air terjun yang masih ada di kawasan yang sama dari deretan pantai-pantai cantik tersebut. Kebetulan, ada seseorang yang mau-maunya menemani saya sampai sana dengan hanya berbekal penunjukkan saya dari hasi l pencarian instagram dan pengetahuan jalan miliknya.  Jadilah pagi itu kami kesana.

                Jurug Gede yang ada di sekitaran wilayah gunung api purba Ngalanggeran ini sebenarnya cukup mudah rutenya meskipun memang terletak diantara perkamungan warga. Setelah memasuki gapura selamat datang Gunung Kidul, lihat gang di sebelah kiri jalan yang terdapat plang nama curug kemudian ikuti saja jalanan beraspal tersebut. Melewati jalan akan banyak pemandangan yang cantik selayaknya di kampung-kampung yang belum banyak terjamah banyak incasi ibu kota hanya banyak menara pemancar banyak stasiun televisi swasta yang bagus untuk diabadikan sayangnya saya malas. Dari sana nanti akan bertemu perempatan yang jika ke kanan ke arah Nglanggeran, ambillah jalan ke kiri yang akan mengantarkan kita ke arah persawahan yang jalannya menurun cukup curam dan jalannya banyak lubangnya. Jika kesulitan, silakan tanyakan saja pada warga sekitar ya. Mereka ramah dan baik-baik kok :D
pemandangan di jalan menuju Jurug
                Sampai disana, kita perlu membayar biaya sekitar Rp 10.000 untuk biaya parkir dan tiket masuk. Dari tempat parkir, kita masih perlu berjalan kaki melewati jembatan kecil yang berada di pematang sawah dan jalan setapak menurun. Licin memang, apalagi saya kesana setelah malamnya Jogja diguyur hujan lebat. Tapi tak usah khawatir karena di tempat tersebut sudah disediakan tali-tali untuk berpegangan dan membantu berjalan. Sebagai catatan, pakailah alas kaki yang nyaman atau sekalian saja lepas alas kaki seperti saya jika dirasa menyulitkan.  Ya iya, apalgi saya yang memang takut jalanan menurun dibanding naik :p

Rute menuju curug
                Sampai disana, silakan menyaksikan sendiri bagaimana derasnya aliran air dari Jurug Gede yang katanya mengingatkan akan masa kecil anak-anak desa. Sayangnya, sedari kecil saya tinggal di kota besar yang tak mengenal sungai bersih apalagi air terjun. Maka jadilah, tawaran untuk turun berbasah-basah di air yang cukup dingin saya iyakan saja. Saya sih Cuma sekedar melewati sungainya saja dari satu ujung ke ujung yang lain melewati lebar sungai.Kalau cukup berani dan mampu berenang, silakan melompat dari bebatuan di atasnya ke arah air terjun langsung, sepertinya cukup aman dan membuat ketagihan karena sudah diujicobakan. Air disana masih bersih meskipun memang kecoklatan saat saya kesana karena mungkin pengaruh selepas hujan sebelumnya. Titip saya jika ada yang kesana, tolong bantu menjaga kebersihannya dengan ngga meninggalkan sampah atau justru kalau bisa malah angkut lah satu atau du sampah. Karena waktu itu, saya sempat melihat serakan sampah bahkan sampah kaca yang cukup berbahaya.

jembatan hits di dekat parkiran Jurug

Selamat main air!
Would u like to jump?
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar