Rabu, 04 Juni 2014

Bauty reminder

Entah bagaimana caranya, terkadang waktu melenakan kita
Jika bukan masa lalu yang membiarkan kita tenggelam karena diam
Ada saja arus yang terlihat tenang, menyeret kita pada haluan yang bukan kita impikan
Karena sebuah kesalahan
Karena sebuah kealpaan
Karena kekufuran
Karena kebodohan
Karena kesdaran yang dilupakan
Karena tanda yang kerap kali diabaikan
Bahkan ketika sudah ada peringatan
Dan semoga kali ini aku belum terlambat

Atau paling tidak, dengan kemurahanMu masih bisa ku tertambat
Ketika pengingat KAU perlihatkan
Melalui sosoknya yang hijrah dengan penuh kesadaran
Bukan dalam mimpi semalam
Ia meniti pelan satu-satu langkah kesiapan
Tak pernah hilang tekadnya meski ia dalam diam
Menuju panggilan cahayaMu terus ia jalankan
Tuhan, apa katanya?
Ia damai dan terjaga dalam pelukMu, Ya Aziz
Meski ia baru berada di ambang pintu
Lalu lembut tangannya menengadah padaMu
Berharap untuk KAU bukakan pintu
Memberinya sayap, menjadikannya bidadari baru
Aku iri karenanya, bolehkah itu?
Ya Rabb pemegang hidup juga matiku
Semoga saja aku tetap memiliki tempat berdialog denganMu
Meski disudut, itu tak apa
Semoga cintaMu masih tetap luas tanpa batas
Meski tentu hari ini aku kalah dengan ia yang berani mengungkap cinta dihadapanMu pada cahaya pertama untuknya
Aku cemburu tentu saja, Ya Bashar
Tapi bukankah ini cara terbaik agar aku tak terus menetap pada semangat yang terbatas
Maka bimbing aku agar kami mampu berjalan sejajar
Saling menjadi penguat ketika hati dikemudian hari akan teretas

Tidak ada komentar:

Posting Komentar