Selasa, 08 Juli 2014

Saya menangis

Sore ini baru saja sebuah tayangan kompetisi menghapal Al-Qur'an selelsai tayang ketika adzan Ashar di masji dekat rumah berkumandang dan saya masih menangis. Kehilangan.
Sebabnya sangat sederhana sebenarnya, salahsatu adik yang mengikuti kompetisi tersebut harus pulang karena keliru membaca ayat yang diminta. Saya patah hati dibuatnya. Bukan karena kesalahannya, tapi karena kehilangannya lalu saya tak bisa lagi mendengar lantunan ayat suci dari bibir mungilnya dengan tilawah yang begitu indah.
Rasa kehilangan yang sama ketika saya tak lagi bisa menjumpai tuntunan teman-teman saya semasa SMA yang setiap pagi atau siang memimpin tadarus Al-Qur'an satu sekolahan sebelum pelajaran dilaksanakan.
    Ya rabb, bolehkah aku menjumpai, mendengar dan terus mengikuti lantunan indah yang mereka baca dan hapalkan agar rindu tak lagi datang?  Dengan kemurahanMu, biarkan itu menjadi salahsatu doa yang KAU makbulkan di RamadhanMu kali ini. Amiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar